Sekarang giliran mantan perdana menteri Dr Mahathir Mohamad untuk memberikan pandangannya tentang Perdana Menteri Najib Abdul Razak kaki-di-mulut pernyataan bahwa Melayu akan 'terbangsat' (bastardised) jika UMNO tidak lagi memerintah negara.
"Saya pikir jika Bangsat yang meninggalkan, kita tidak akan bangsatlah," katanya, kepada menderu tawa dan tepuk tangan dari kerumunan hadir di stadion indoor Pasir Gudang hari ini.
"Orang yang ingin 'membangsatkan' perlombaan bukan UMNO, tapi orang ini."
Mahathir menambahkan bahwa pernyataan tersebut seharusnya tidak dilakukan oleh siapa saja.
"Ini bukan UMNO yang salah. Anda adalah orang yang bersalah. Jika Anda pergi, semuanya akan diselesaikan," katanya.
The 'Bangsat' yang mencuri
Najib pekan lalu mengatakan bahwa Melayu akan bastardised bukan jika UMNO tidak berkuasa.
"Orang Melayu dan Muslim akan kehilangan segalanya jika UMNO kehilangan kekuasaan," katanya, selama pertemuan divisi Kangar Umnohari Minggu lalu.
Seperti kata tersebut dianggap sangat ofensif antara Melayu dan dengan demikian telah menjadi topik berulang dalam seminggu terakhir.
Sementara itu, Mahathir mengatakan para pemimpin yang mengutamakan posisi mereka bukan memimpin orang-orang benar telah menyebabkan masyarakat menjadi "Bangsat".
"Jika kita memiliki pemimpin yang mengutamakan posisi mereka bahwa mereka tidak peduli negara ini hancur dalam proses, ini akan membuat balapan menjadi mulia 'Bangsat'.
"Saya tidak mengatakan ini, dia lakukan. Saya tidak pernah mengatakan hal-hal seperti itu untuk siapa pun tanpa memandang ras.
"Saya pikir jika dia masih di sekitar, Melayu akan menjadi Bangsat, karena dia mencuri.
"Tidak pernah ada seorang perdana menteri yang mencuri. Oh, tidak mencuri, itu sumbangan," katanya, kepada menderu tawa dari kerumunan.
0 Response to "Mahathir wants 'bangsat' Najib to leave"
Posting Komentar