Beritateratas.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyatakan akan tetap melaksanakan penggusuran warga Jakarta dalam dua tahun ke depan, meskipun berisiko harus kehilangan suara saat Pemilukada Gubernur (Pilgub) DKI 2017.
"Mereka (Teman Ahok) tanya saya, Bapak akan gusur lagi enggak tahun ini, kan jelang Pemilu? Saya bilang, gusurnya lebih banyak tahun ini sampai tahun depan," kata Ahok, sapaan karibnya di Balai Kota Jakarta, Jumat (8/1/2016).
Ahok beralasan penggusuran itu akan diimbangi dengan pembangunan rumah susun yang lebih banyak sebagai kompensasi warga yang terdampak penggusuran tersebut. "Jadi saya gusur-menggusur enggak ada hubungannya dengan Pemilukada, enggak ada hubungannya saya mau jadi Gubernur. Ini kan memang tugas menormalisasi sungai, waduk," ujar dia.
Menurut Ahok, sejatinya dirinya bisa saja menaham penggusuran sampai dirinya kembali terpilih lagi menjadi Gubernur. Namun dia menilai, jika berbuat seperti itu sama saja mencoreng sumpah jabatan yang pernah diucapkan saat menjadi Gubernur Jakarta.
"Saya kan disumpah untuk mengatasi banjir, macet. Ngatasi banjir harus menormalisasi sungai. Menormalisasi sungai ya harus gusur. Saya akan berhenti gusur kalau Rusun yang ada sudah penuh," ungkapnya.
Baca juga:
Oh...Ternyata, Begini Cerita Sebenarnya Tentang Ibu Yang Dikatakan Maling oleh Ahok
Akhirnya Gerindra Akui Politik Jokowi Lebih Unggul Daripada SBY
Dengan kebijakan penggusuran tersebu otomatis akan menjadi kendala bagi Teman Ahok untuk menjaring copy KTP untuk Ahok di lokasi penggusuran. Terlebih, Ahok dengan gamblang menargetkan 1 juta KTP yang harus dikumpulan relawannya, agar dirinya bersedia mendeklarasikan diri untuk maju Pemilukada lewat jalur independen.Sebelumnya, anggota DPRD DKI dari Fraksi Gerindra, Syarif menyarankan Ahok untuk segera berdeklarasi sebagai calon independen. Deklarasi itu dilakukan agar tidak menyakiti para relawan yang telah mengumpulkan dukungan 571 ribu lebih.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama geram dengan anggota Partai Gerindra Syarif yang mendesaknya untuk berdeklarasi sebagai calon independen. Dia merasa tidak ada urusannya antara dia dan Gerindra.
"Urusan apa Syarif sama gua? Memang Syarif bisa nentuin calon lewat siapa?" tegas Ahok di Balai Kota Jakarta, Kamis (7/1/2016).
Baca Juga:
0 Response to "Ditantang Gerindra Deklarasi, Begini Pernyataan Mengejutkan Ahok Soal Pilgub DKI 2017 "
Posting Komentar