Woww......Ekonom BCA sebut Jokowi akan buat Ekonomi Indonesia Meroket

Beritateratas.com - Pemerintahan yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) menetapkan kalau periode tahun 2016 menjadi sebuah percepatan kerja.

Infrastruktur tetap menjadi prioritas utama dan pembangunannya akan dimulai sejak awal tahun. Ini menjadi sesuatu yang sulit direalisasikan pada tahun-tahun sebelumnya.

Dengan demikian untuk target pertumbuhan ekonomi 5,3 persen yang dipatok dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2016 menjadi bukanlah sesuatu yang mustahil.

Bahkan lebih tinggi jika dibandingkan dengan realisasi 2015 yang diproyeksi hanya mencapai 4,7 persen saja.

"Kami melihat bukan sesuatu yang mustahil untuk mencapai 5,3% tahun ini," kata Ekonom PT Bank Central Asia (BCA) David Sumual saat dikutip hatree.net, Rabu (6/1/2016).

Pemerintah membuktikan percepatan pembangunan infrastruktur dengan melakukan prefunding, yaitu mempersiapkan dana lebih besar di awal tahun dengan menarik pinjaman. Total dananya mencapai Rp 60 triliun dengan dua kali penerbitan surat utang oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Di samping itu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) juga mempercepat proses tender proyek sebelum DIPA (Daftar Isian Pengguna Anggaran) dibagikan. Sehingga kuartal I-2016 proyek sudah bisa dijalankan.

"Jadi infrastruktur ini belanjanya paling besar kan di Kementerian PUPR akan dipercepat, tender selesai dan kuartal 1 bisa jalan," jelasnya.

Akan tetapi, juga sangat disayangkan suntikan modal kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) juga belum bisa tersalurkan. Sebab harus kembali dibahas dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dalam perubahan APBN 2016 yang rencananya dilakukan sekitar Maret 2016.

"Hambatannya cuma itu. karena PMN baru nanti setelah APBN-P. Kalau infrastruktur lain sebenarnya tinggal jalan," papar David.

Source: Hatree

Tweet