Berbeda dengan yang lain tidak harus berarti bermewahan, mandi bath-tub air panas, plasma tv, supercars, de-el-el. Berbeda dengan yang lain akan lebih berarti misalnya dengan menggunakan tools atau alat-alat yang ramah energi yang sumber tenaganya berasal dari matahari, angin, kayu, atau gerakan tubuh. Unik dan orang akan berdecak kagum atau mungkin ada juga yang tersenyum kecut. Lihat aja...
Fender Blender
Mungkin sedikit kliatan konyol, tapi it works! Namanya Fender Blender, blender bertenaga kayuhan sepeda. Hehe. Bisa dibikin menggunakan sepeda apa saja (tapi jangan sepeda anak Anda, entar ngamuk!), bikin juice sambil keliling naik sepeda. Keren kan?
Lihat videonya:
Light Cap 200 – Panel Surya untuk Botol Air
Kalo lagi bawa sebotol air seharian, kenapa gak nyobain yang ini. "Light Cap 200" yang dipasangkan pada mulut botol dapat merubahnya menjadi sebuah lampu bertenaga surya. Sensor cahaya di dalamnya otomatis akan menyala kapanpun pada suasana gelap dan mati ketika ada cukup cahaya untuk charging.
Kebun di Kota
Hidup di perkotaan bisa menjadi tantangan tersendiri karena ruang kota yang semakin sempit. Desain taman di tengah kota yang satu ini adalah salah satu ide brilian untuk mengatasinya. Desain yang diciptakan oleh Mithun dalam kontes Living Building Challenge ini sepenuhnya menggunakan energi dan air mandiri. Di atas atapnya terdapat pengumpul air hujan seluas 31.000 kaki persegi, 34.000 kaki persegi panel surya, lahan untuk tanaman, dan 318 apartemen.
Dutch Tub
Dutch Tub adalah bak mandi air panas portabel yang semuanya terbuat dari kayu. Mungkin orang akan bertanya soal kebersihannya melihat cara memanaskan airnya. Tapi usaha untuk mengesampingkan dulu apapun yang berasal dari energi fosil sangat patut dihargai.
Jaket iSolarX
Seperti Light Cap, Ermenegildo Zegna’s ‘iSolarX’ juga memanfaatkan energi matahari yang berlimpah. Berbasiskan teknologi Interactive Wear AG’s iSolarX, jaket ini menggunakan sejumlah sel surya di sekitar kerah baju karetnya yang berfungsi menangkap energi matahari sekaligus untuk keperluan charging apa saja. Jaket ini dapat di-switch dari 5V ke 6V tergantung kebutuhan dan juga memiliki LED untuk memantau status charging.
Energi dari Kursi Goyang
Kursi ini memperoleh energi dari goyangan ketika Anda menduduki kursi ini. Energi itu akan mentenagai lampu baca LED, yang bekerja bersama suatu tuas yang menggerakkan piringan roda ketika Anda bergoyang.
Off-Grid Computer
Komputer yang satu ini hanya mengkonsumsi daya 20 watt untuk dipake. Namanya Aleutia, didesain khusus untuk dunia ketiga dan digunakan oleh pekerja-pekerja sosial, meteorologis, engineers, dan lainnya yang bekerja di lapangan. Semuanya termasuk prosesor, RAM, keyboard, mouse dan monitor 12" ditenagai oleh satu panel surya tunggal.
Rumah Pohon Modular
Rumah desain arsitektur, Sybarite, mendesain rumah pohon modular ini untuk pendekatan baru dan berkelanjutan dalam membangun rumah di pedesaan. Desainnya berkonsentrasi pada view di atas pohon. Rumah ini memanfaatkan tenaga angin sebagai sumber energi untuk penerangan. Rumah pohon ini didesain knock-down (tinggal rakit saja) hanya dalam waktu dua minggu. Ringan dan bahannya bersifat recycling.
Pirahna Wind-Up Shaver
Dibuat oleh PowerPlus, alat cukur (shaver) ini ditenagai oleh semacam engkol di dalamnya. Gerak-gerakkan saja alat ini dan alat ini akan mengisi energinya sendiri untuk baterai internalnya.
Danish Island
Penduduk Samso di Danish island saat ini sudah memanfaatkan sepenuhnya tenaga angin untuk sumber energinya. Tiap orang di pulau ini memiliki satu kincir angin, dan pulau ini juga menghasilkan energi listrik untuk dijual ke seluruh negeri. Di sinilah proyek energi mandiri terbesar di dunia yang menjadi inspirasi bagi seluruh dunia. (Untuk mengetahui bagaimana prinsip energi ini bekerja lihat posting sebelumnya di sini.)
TV Philip Berdaya Kurang Dari 100 Watt
TV layar lebar 42" dari Philips ini mampu menghemat energi dengan hanya mengkonsumsi daya 75 watt. TV ini mampu mengurangi efek backlight 5 kali brigthness tergantung acara yang ditayangkan dan mempunyai feature power-saving mode. Standby powernya hanya mengkonsumsi 0,15 watt, materialnya bebas timah, dan diantar ke rumah dalam box yang bisa didaur ulang.
Fan Mini Bertenaga Surya
Topi unik ini dipasangi fan bertenaga surya di atasnya. Disamping membuat sejuk kepala, penampilannya lumayan oke.
Sikat Gigi Tenaga Surya
Sikat gigi buatan Soladey ini menggunakan cahaya sebagai sumber energinya. Energi matahari dimanfaatkan untuk membersihkan plak dan kotoran atau kuman tanpa harus menggunakan pasta gigi. Sebuah ionik titanium bekerja dengan mengkonversi energi cahaya menjadi ion-ion yang bila bercampur dengan air ludah mampu membersihkan gigi dengan lebih efektif. Kurang kerjaan juga, tapi setidaknya alat ini tidak menggunakan energi fosil sedikitpun.
Stasiun Matahari
Bagaimana jika Anda dapat memperoleh energi matahari di area terbuka, untuk men-charge handphone atau lapotop misalnya? Stasiun matahari, didesain oleh Julene Aguirre-Bielschowsky asal Jerman, adalah semacam furniture untuk umum yang terbuat dari beton, kayu, dan stainless-steel yang di dalamnya tertanam panel-panel surya. Sebuah display di atas soket powernya mengindikasikan berapa banyak energi yang digunakan oleh gadget yang dicolokkan. Sebuah lampu hijau di bawah panel suryanya menyediakan penerangan yang cukup dan menunjukkan jumlah energi yang tersedia.
Sekali lagi, ini mungkin terlihat agak sedikit kurang kerjaan tapi seperti kita ketahui ketersediaan energi yang bersumber pada energi fosil alias minyak bumi makin hari semakin menipis. Sudah saatnya kita melirik gadget-gadget yang ramah energi seperti ini. Apalagi di Indonesia, sebuah negara trpois yang sangat kaya dengan sinar matahari sepanjang tahunnya. Pada kemana nih insinyur-insinyur Indonesia? Hehe...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Response to "Gadget-gadget Ramah Energi"
Posting Komentar